Protein termasuk ke dalam makronutrien yang penting terdapat dalam tubuh. Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, terutama untuk meningkatkan massa otot. Selama proses pencernaan, protein dipecah menjadi asam amino yang merupakan sumber utama untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
Asam amino sendiri terbagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Perbedaannya adalah asam amino esensial diperoleh melalui sumber makanan, sedangkan asam amino non-esensial dapat diperoleh dari tubuh sendiri. Sumber protein terbagi menjadi dua, yaitu :
- Protein nabati
- Protein hewani.
Perbedaan Protein Hewani dan Nabati
Protein Nabati : Protein nabati atau protein yang berasal dari tumbuhan memiliki kandungan asam amino esensial yang kurang lengkap. Di sisi lain, protein nabati memiliki kadar kolesterol dan kandungan lemak jenuh yang lebih rendah. Protein nabati juga mengandung beberapa nutrisi yang lebih baik dari protein hewani, seperti serat dan antioksidan.
Protein Hewani : Protein hewani atau protein yang berasal dari hewan memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap. Protein hewani memiliki kadar kolesterol dan kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi. Disisi lain, protein hewani juga mengandung beberapa nutrisi yang lebih baik dari protein nabati, seperti omega-3, vitamin B12, dan zinc
10 Contoh Protein Nabati dan Hewani
Contoh Protein Nabati :
Almond
Kacang Merah
Kacang Mede
Tahu
Tempe
Quinoa
Oatmeal
Brokoli
Biji Bunga Matahari
Edamame
Contoh Protein Hewani :
Daging Ayam
Daging Bebek
Daging Sapi
Daging Babi
Ikan Tuna
Ikan Salmon
Yoghurt
Keju
Susu
Telur
Ringkasan
Secara umum, protein nabati dan protein hewani sama - sama memiliki kandungan asam amino yang baik untuk tubuh, untuk itu perlu diseimbangkan antara mengonsumsi protein nabati dan hewani untuk memperoleh nutrisi yang maksimal. Jika sedang melakukan diet alangkah baiknya lebih sering mengonsumsi protein nabati karena mengandung serat dan memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah, sedangkan untuk protein hewani lebih dikurangi karena protein hewani memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol. Selain itu sering mengonsumsi protein nabati juga dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
Sumber Referensi
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/protein/
https://www.healthline.com/nutrition/animal-vs-plant-protein#TOC_TITLE_HDR_7
https://www.medicalnewstoday.com/articles/322827#which-is-better-for-health
https://avitahealth.org/health-library/macronutrients-a-simple-guide-to-macros/
0 Komentar